Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 02:30:18【Resep】262 orang sudah membaca
PerkenalanAlessandro Conti (kiri) berbincang dengan pelanggan di toko gelato miliknya di Shanghai, China timur

Shanghai (ANTARA) - Di Kawasan Perlindungan Sejarah Jalan Hengshan-Fuxing (Hengfu) di Distrik Xuhui, Shanghai, terdapat sebuah kedai bernama Amuni Gelato yang menawarkan es krim ala Italia.
Pemilik kedai gelato ini adalah Alessandro Conti.
Hubungan Conti dengan China bermula saat dia masih mahasiswa.
Conti mengambil jurusan bahasa Mandarin di Universitas Palermo dan kemudian mengikuti program pertukaran mahasiswa di Chongqing, China barat daya.
Mengantongi gelar sarjana dalam penerjemahan simultan, Conti fasih berbahasa Italia, Inggris, dan Mandarin.

"Saya telah tinggal di banyak kota di China, tapi Shanghai adalah favorit saya," kata Conti.
"Ini kota internasional yang beragam, serta memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengekspresikan diri."
Preferensi Conti terhadap Shanghai mendorongnya untuk menetap di Shanghai dan memulai bisnisnya sendiri.

Sebagai vlogger makanan Italia dan pengusaha yang berbasis di Shanghai, Conti percaya bahwa keterbukaan dan inklusivitas Shanghai menjadi katalis bagi pengusaha muda.
"Mendirikan perusahaan di sini sangat mudah. Dari pendaftaran hingga penerbitan izin usaha, efisiensinya luar biasa," ujar Conti. "Saya ingin membangun keluarga dan masa depan saya di sini."
Suka(764)
Artikel Terkait
- Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
- Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK
- Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun
- Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar
- Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat
- Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya
- Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu
Resep Populer
Rekomendasi

Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa

BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025

560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari

KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI

BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG